BAB I
Sistem Gerak dan Alat Indra pada Manusia
A. Kerangka
Tubuh Manusia dan Fungsinya
Rangka (skelet) merupakan
rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang
satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh persendian (artikulasi). Sistem
rangka yang terletak di dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot disebut
endoskeleton
1. Bagian-Bagian
Rangka Manusia
Rangka yang menyusun tubuh kita dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian yaitu : 1. Rangka kepala (tengkorak), 2. Rangka badan, 3.
Rangka anggota gerak.
a. Rangka
Kepala (Tengkorak)
Tulang tengkorak memiliki dua bagian, yaitu tengkorak
bagian pelindung otak dan tengkorak bagian muka. Tulang rangka kepala
(tengkorak) berfungsi untuk melindungi organ penting yang ada di bagian kepala,
antara lain otak.
Tengkorak
bagian pelindung otak terdiri dari:
1) 1
tulang dahi,
2) 2
tulang ubun-ubun,
3) 1
tulang kepala belakang,
4) 2
tulang baji,
5) 2
tulang tapis,
6) 2
tulang pelipis.
Tengkorak
bagian muka terdiri dari:
1) 2
tulang rahang atas,
2) 2
tulang rahang bawah,
3) 2
tulang pipi,
4) 2
tulang langit-langit,
5) 2
tulang air mata,
6) 2
tulang hidung.
Pada rangka kepala, hanya rahang bawah yang bisa
digerakkan, sehingga kita dapat makan dan bicara.
b. Rangka
Badan
Susunan tulang yang disebut dengan bagian rangka badan pada rangka manusia ialah mulai dari leher sampai dengan panggul. Tulang belakang berbentuk ruas yang meliputi ruas tulang leher, tulang punggung, tulang pinggang, tulang selangkang, dan tulang ekor. Jumlah ruas masing-masing tulang : 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang selangkang, 4 ruas tulang ekor.
1) Tulang dada
Tulang
dada dan tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian
dada, seperti jantung dan paru-paru. Tulang dada terdiri atas:
a) Tulang
hulu, dilekati sepasang tulang selangka.
b) Tulang
badan, dilekati 7 pasang tulang rusuk sejati.
c) Tulang
taju pedang atau pedang-pedangan.
2) Tulang
rusuk
Tulang rusuk berbentuk pipih, menghubungkan tulang
dada dengan tulang belakang. Tulang rusuk ada 3 jenis, yaitu:
a) Tulang rusuk sejati,
berjumlah 7 pasang.
b) Tulang rusuk palsu, berjumlah
3 pasang.
c) Tulang rusuk melayang,
berjumlah 2 pasang.
3)
Tulang gelang bahu
Tulang gelang bahu terletak di kiri-kanan dada bagian
atas. Tulang gelang bahu menghubungkan tulang tangan dengan tulang dada.
Tulang gelang bahu meliputi:
a) tulang selangka, berjumlah
2 pasang.
b) tulang belikat, berjumlah 1
pasang.
4) Tulang
gelang panggul
Tulang gelang panggul berbentuk pipih, terdiri atas:
a) 2 tulang usus,
b) 2 tulang duduk,
c) 2 tulang kemaluan.
c.
Rangka
Anggota Gerak
Rangka anggota gerak berbentuk pipa dan beruas-ruas.
Susunan tulang anggota gerak terdiri dari :
1) Tulang anggota gerak atas
(tangan).
Kedua tangan kita tersusun dari:
a) tulang lengan atas,
b) tulang hasta,
c) tulang pengumpil,
d) tulang pergelangan tangan,
e) tulang telapak tangan,
f) tulang ruas-ruas jari
tangan.
2) Tulang anggota gerak bawah
(Kaki)
Kedua kaki kita tersusun dari:
Kedua kaki kita tersusun dari:
b) tulang tempurung lutut,
c) tulang betis,
d) tulang kering,
e) tulang pergelangan kaki,
f) tulang telapak tangan,
g) tulang ruas-ruas jari kaki.
2. Bentuk-bentuk
Tulang Rangka Manusia
a. Tulang pipih
Karena bentuknya pipih atau gepeng maka disebut tulang
pipih. tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Di
dalam tulang pipih terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah.
Contohnya tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, tulang panggul, dan
tulang-tulang tengkorak.
b. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya bulat pendek. Di dalamnya
hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah.Contohnya tulang
pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, ruas-ruas tulang belakang, dan
tulang tempurung lutut.
c. Tulang pipa
Disebut tulang pipa karena bentuknya seperti pipa,
bulat panjang dan di bagian pusatnya terdapat rongga besar. Rongga pada tulang
pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak. Sumsum
kuning dapat berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada ujung-ujung tulang pipa yang
mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah.
Sumsum merah ini berfungsi sebagai pembentuk sel-sel darah. Contoh: tulang
lengan, tulang paha, tulang ruas jari, tulang kering, tulang hasta, dan tulang
pengumpil
d. Tulang tak
beraturan
Disebut tulang tak beraturan karena tulang ini tidak
memiliki bentuk tertentu, misalnya pada tulang wajah.
3. Jenis-jenis
Tulang
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat
fisiknya, tulang dibagi menjadi :
a. Tulang rawan
· disusun oleh sel-sel tulang rawan (kondrosit)
· bersifat lentur
· dapat ditemukan pada hidung, daun telinga, persendian,
ujung tulang rusuk, ujung tulang
dada, serta
antar ruas tulang belakang.
b. Tulang sejati
1) disusun oleh sel-sel
tulang dewasa (osteosit)
2) bersifat keras,
berfungsi untuk menyusun sitem rangka.
4. Hubungan
antar tulang (Persendian)
Persendian ialah tempat
perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh. Tulang hanya dapat
dibengkokkan atau diputar di daerah sendi saja karena tulang sendiri terlalu
keras untuk dibengkokkan tanpa patah.
Tulang-tulang yang menyusun
tubuh kita dihubungkan oleh sendi. Setiap sendi menghubungkan dua tulang. Sendi
menyebabkan tulang dapat digerakkan. Dengan adanya sendi, tubuh kita mudah digerakkan,
dibelokkan, dilipat, ditekuk, dan diputar.
Secara fungsional, sendi
dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak
memungkinkan adanya gerak. Contohnya, sendi antar tulang penyusun tengkorak.
b. Sendi kaku (amphiartrosis), yaitu sendi yang
pergerakannya sedikit. Contohnya, pada persendian tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak (diartrosis),
yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi empat macam
yaitu: sendi peluru, pelana, engsel dan putar.
1) Sendi
Engsel
Gerakan sendi engsel seperti engsel pintu. Sendi ini
hanya dapat digerakkan ke satu arah. Contohnya lutut, siku, serta ruas jari
tangan dan kaki.
2) Sendi
Pelana
Sendi pelana dapat digerakkan ke kedua arah (ke
samping dan ke depan). Contohnya tulang pangkal ibu jari tangan dan tulang
pertama pergelangan tangan.
3) Sendi
Peluru
Sendi peluru merupakan pertemuan antara ujung tulang
berbentuk bola dan tulang berbentuk mangkuk. Sendi peluru memungkinkan gerakan
ke semua arah. Contoh sendi peluru terdapat di antara tulang lengan atas dan
gelang bahu.
4) Sendi
Putar
Sendi putar memungkinkan tulang yang satu berputar
mengelilingi tulang lain yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat
pada pertemuan antara tulang leher pertama dan tulang leher kedua. Sendi putar
mengakibatkan kepala dapat diputar
Rangka yang kita miliki berfungsi :
a) Memberi
bentuk tubuh, menahan, dan menegakkan tubuh
b) Melindungi
alat-alat tubuh yang vital
contoh
:
- otak dilindungi oleh
tengkorak
- paru-paru dan jantung
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan tulang dada
c) Tempat
pembentukan sel-sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Hal ini
terjadi pada tulang pipa, sebagai tempat pembentukan sumsum merah
d)
Sebagai alat gerak pasif, karena tulang yang
sebenarnya tidak bergerak, yang melakukan gerakan sebenarnya adalah otot yang
melekat pada tulang
e)
Tempat melekatnya otot (otot rangka)
f) Tempat
penyimpanan mineral terutama fosfor dan kalsium.
B. Alat
Indra Manusia
MENGENAL ALAT INDRA MANUSIA
a) Mata (indra penglihat)
Mata merupakan indra penglihat. Mata berfungsi untuk melihat benda-benda
disekitar ataupun yang lainya. Bentuk mata seperti bola bekel atau bola
pingpong. Mata terdiri dari kornea, iris, lensa, retinapupil, syaraf mata.
Telinga merupakan indra pendengar. Telinga sebagai indrapendengar peka
terhadap rangsang bunyi.
Lidah terletak didalam mulut. Permukaan lidah kasar karena penuh
bintil-bintil, bintil-bintil itu disebut papilla. Pada bintil-bintil lidah
terdapat syaraf pengecap. Syaraf inilah yang membedakan rasa: asin, manis,
pahit, asam. Seluruh bagian permukaan lidah memiliki kepekaan yang sama dalam
mengecap berbagai rasa tersebut.
Hidung merupakan indra pembau. Hidung berfungsi sebagai indra pembau dan
sebagai jalan pernapasan. Bagian hidung yang sangat sensitive terhadap bau pada
bagian atas rongga hidung. Hidung merupakan pintu masuk udara pernapasan
kedalam tubuh.
Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indra
peraba. Dengan kulit kita dapat membedakan permukaan kasar dan permukaan yang
halus. Demikian juga kita dapat menbedakan benda panas dan dingin. Kulit juga
berfungsi sebagi pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar