Rabu, 30 Desember 2015

BAB IV Daur Hidup Beberapa Hewan

BAB IV Daur Hidup Beberapa Hewan

A. Daur Hidup Hewan

Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, ada mahluk hidup yang tidak mengalami perubahan wujud, ada pula yang mengalami perubahan wujud. Perubahan wujud mahluk hidup dalam pertumbuhan dan perkembangannya disebut metamorfosis.
Metamorfosis dibedakan menjadi dua sebagai berikut :
Metamorfosis sempurna, artinya bentuk sebelum dewasa dan sesudah dewasa berbeda. Misalnya kupu-kupu, lalat, nyamuk dan katak.
Metamorfosis tidak sempurna, artinya bentuk sebelum dewasa dan sesudah dewasa sama. Misalnya belalang, laron, da pianggang.

a. Daur Hidup Kupu-kupu






Daur hidup kupu-kupu | Metamorfosis pada kupu-kupu

Kupu-kupu bertelur. Kupu-kupu sering bertelur di daun atau kulit pohon.
Telur kupu-kupu menetas menjadi ulat. Selama menjadi ulat, kerjanya hanya makan daun-daunan.
Ulat kemudian berubah menjadi kepompong. Kepompong merupakan masa diam, yaitu tidak makan dan tidak bergerak.
Akhinya kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu dapat membantu penyerbukan pada bunga.
Jadi daur hidup kupu-kupu dapat ditulis sebagai berikut :
Telur - ulat - kepompong - kupu-kupu.

b. Daur Hidup Nyamuk



Daur Hidup Nyamuk

 Nyamuk bertelur. Nyamuk bertelur di permukaan air yang menggenang.
Telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik atau tempayak.
Jentik-jentik kemudian berubah menjadi kepompong
Akhirnya kepompong akan berubah menjadi nyamuk
Jadi daur hidup nyamuk dapat ditulis sebagai berikut :
Telur - jentik-jentik - kemponpong - nyamuk.

c. Daur Hidup Katak


Katak. Katak bertelur di permukaan air yang menggenang.
Katak berubah menjadi kecebong (berudu)
Katak berubah menjadi katak muda. Katak muda ini masih mempunyai ekor.
Katak muda akhirnya akan menjadi katak dewasa.
 Jadi daur hidup katak dapat ditulis sebagai berikut :
Telur - berudu - katak muda - katak dewasa

Dalam daur hidupnya katak hidup di dua alam, yaitu di air dan di darat. Oleh karena itu katak disebut sebagai hewan amphibi.

d. Daur Hidup Kucing


Kucing merupakan salah satu hewan dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak mengalami perubahan wujud. Kucing berkembang biak dengan cara beranak. Bayo kucing yang dilahirkan wujudnya sama dengan wujud induknya. Yang berbeda adalah ukurannya. Ketika lahir, bentuk bayi kucing masih kecil. Lama-kelamaan bayi kucing tumbuh menjadi kucing kecil yang lincah. Akhirnya kucing kecil tumbuh menjadi kucing dewasa.

B. Kepedulian Terhadap Hewan Piaraan
Ada hubungan antara manusia dan hewan. Manusia bergantung kepada hewan, karena manusia memerlukan makanan yan berasal dari hewan. Begitu pula kehidupan hewan sangat bergantung pada pemeliharaan manusia. Oleh karena itu, agar hewan memberikan manfaat yang baik kepada manusia, maka manusia harus memperlakukan hewan dengan baik pula.

Kucing merupakan hewan piaraan. Kucing tidak diambil dagingnya untuk dimakan, tetapi sebagai hewan kesayangan. Kucing yang cantik dan lucu sangat disenangi oleh anak-anak. Karena itu kucing harus dipelihara dengan baik. Tiap hari diberi makan dan minum. Makanan yang baik akan menyebabkan kucing tumbuh dengan sehat. Sekali waktu kucing perlu dimandikan dengan sabun, agar bulunya bersih dan sehat.

Ikan merupakan hewan yang bermanfaat bagi manusia. Dagingnya diambil sebagai sumber bahan makanan. Ika dipelihara di tambak atau di kolam. Tiap hari ikan diberi makan. Kolam dibersihkan dari kotoran. Ikan-ikan yang besar dapat diambil, ikan yang masih kecil dilepas dibiarkan tumbuh dan berkembang biak.

Sapi yang dipelihara harus dibuatkan kandang, diberi makan rumput yang segar dan dimandikan. Sapi dipelihara dengan baik akan cepat gemuk. Sapi yang gemuk merupakan persediaan makanan yang bagus bagi manusia. 

Ayam yang dipelihara harus dibuatkan kandang pula. Diberikan makanan yang bervitamin. Ayam akan cepat gemuk dan banyak bertelur. Daging ayam dan telur merupakan bahan makanan yang bagus bagi manusia

Daur hidup hewan dibagi menjadi 2 yakni daur hidup tanpa metamorfosis dan daur hidup dengan metamorfosis :

B.  Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis

Pada umumnya hewan tidak mengalami metamorfosis selama daur hidupnya, contohnya ayam dan kucing. Ketika telur ayam menetas, anak ayam akan keluar dari cangkang telur. Bentuk tubuh anak ayam ( uthuk ) sama persis dengan induknya. Anak ayam hanya mengalami perubahan ukuran tubuh dan jumlah serta ukuran bulu saja hingga menjadi ayam dewasa. Begitu juga pada daur hidup  kucing, setelah anak kucing dilahirkan oleh induknya maka anak kucing ini bentuknya sama persis dengan induknya. Perbedaannya hanya di ukuran tubuh dan jenis bulu/warna bulunya.


Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis

2. Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis

Berdasarkan perubahan bentuk hewan, metamorfosis dibagi menjadi 2 yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

a. Metamorfosis Sempurna

Pada metamorfosis sempurna, bentuk hewan yang baru menetas berbeda dengan induknya.Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna misalnya kupu-kupu, nyamuk, kumbang, lalat, lebah, dan katak.

Contoh daur hidup hewan dengan metamorfosis sempurna :

- Daur hidup kupu-kupu : telur-ulat/larva-kepompong-kupu dewasa, atau ada juga versi yang lebih detail lagi yakni : telur-ulat-kepompong-kupu muda-kupu dewasa.




Daur Hidup Kupu-Kupu

- Daur hidup nyamuk : telur-larva-pupa-nyamuk muda-nyamuk dewasa



Daur Hidup Nyamuk

- Daur hidup katak: telur-berudu/kecebong-katak berekor-katak muda-katak dewasa


Daur Hidup Katak

Daur Hidup Lalat : telur-larva-pupa-lalat dewasa


Daur Hidup Lalat

b. Metamorfosis Tidak Sempurna

Pada metamorfosis tidak sempurna, bentuk hewan yang baru menetas mirip dengan induknya, akan tetapi ada bagian tubuh yang belum terbentuk misalnya sayap. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna misalnya belalang, kecoak, jangkrik, dan laron.

- Daur Hidup Belalang: telur-nimfa-belalang muda-belalang dewasa


Daur Hidup Belalang


Daur Hidup Kecoak : telur-nimfa-kecoak muda-kecoak dewasa

Daur Hidup Kecoak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

QUIZ Modul K13 Kelas 1 Tema 1 Subtema 2

Untitled Quiz - ProProfs  »  Create A Quiz with ProProfs