BAB IV Daur Hidup Beberapa Hewan
A. Daur Hidup Hewan
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya,
ada mahluk hidup yang tidak mengalami perubahan wujud, ada pula yang mengalami
perubahan wujud. Perubahan wujud mahluk hidup dalam pertumbuhan dan
perkembangannya disebut metamorfosis.
Metamorfosis dibedakan menjadi dua
sebagai berikut :
Metamorfosis sempurna, artinya bentuk
sebelum dewasa dan sesudah dewasa berbeda. Misalnya kupu-kupu, lalat, nyamuk
dan katak.
Metamorfosis tidak sempurna, artinya
bentuk sebelum dewasa dan sesudah dewasa sama. Misalnya belalang, laron, da
pianggang.
a. Daur Hidup Kupu-kupu
|
Daur hidup kupu-kupu | Metamorfosis
pada kupu-kupu
|
Kupu-kupu bertelur. Kupu-kupu sering
bertelur di daun atau kulit pohon.
Telur kupu-kupu menetas menjadi ulat.
Selama menjadi ulat, kerjanya hanya makan daun-daunan.
Ulat kemudian berubah menjadi
kepompong. Kepompong merupakan masa diam, yaitu tidak makan dan tidak bergerak.
Akhinya kepompong akan berubah menjadi
kupu-kupu. Kupu-kupu dapat membantu penyerbukan pada bunga.
Jadi daur hidup kupu-kupu dapat
ditulis sebagai berikut :
Telur - ulat - kepompong - kupu-kupu.
b. Daur Hidup Nyamuk
Nyamuk bertelur. Nyamuk bertelur
di permukaan air yang menggenang.
Telur nyamuk menetas menjadi
jentik-jentik atau tempayak.
Jentik-jentik kemudian berubah menjadi
kepompong
Akhirnya kepompong akan berubah
menjadi nyamuk
Jadi daur hidup nyamuk dapat ditulis
sebagai berikut :
Telur - jentik-jentik - kemponpong -
nyamuk.
c. Daur Hidup Katak
Katak. Katak bertelur di permukaan air
yang menggenang.
Katak berubah menjadi kecebong
(berudu)
Katak berubah menjadi katak muda.
Katak muda ini masih mempunyai ekor.
Katak muda akhirnya akan menjadi katak
dewasa.
Jadi daur hidup katak dapat
ditulis sebagai berikut :
Telur - berudu - katak muda - katak
dewasa
Dalam daur hidupnya katak hidup di dua
alam, yaitu di air dan di darat. Oleh karena itu katak disebut sebagai hewan amphibi.
d. Daur Hidup Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan
dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak mengalami perubahan wujud. Kucing
berkembang biak dengan cara beranak. Bayo kucing yang dilahirkan wujudnya sama
dengan wujud induknya. Yang berbeda adalah ukurannya. Ketika lahir, bentuk bayi
kucing masih kecil. Lama-kelamaan bayi kucing tumbuh menjadi kucing kecil yang
lincah. Akhirnya kucing kecil tumbuh menjadi kucing dewasa.
B. Kepedulian Terhadap Hewan Piaraan
Ada hubungan antara manusia dan hewan.
Manusia bergantung kepada hewan, karena manusia memerlukan makanan yan berasal
dari hewan. Begitu pula kehidupan hewan sangat bergantung pada pemeliharaan
manusia. Oleh karena itu, agar hewan memberikan manfaat yang baik kepada
manusia, maka manusia harus memperlakukan hewan dengan baik pula.
Kucing merupakan hewan piaraan. Kucing
tidak diambil dagingnya untuk dimakan, tetapi sebagai hewan kesayangan. Kucing
yang cantik dan lucu sangat disenangi oleh anak-anak. Karena itu kucing harus
dipelihara dengan baik. Tiap hari diberi makan dan minum. Makanan yang baik
akan menyebabkan kucing tumbuh dengan sehat. Sekali waktu kucing perlu
dimandikan dengan sabun, agar bulunya bersih dan sehat.
Ikan merupakan hewan yang bermanfaat
bagi manusia. Dagingnya diambil sebagai sumber bahan makanan. Ika dipelihara di
tambak atau di kolam. Tiap hari ikan diberi makan. Kolam dibersihkan dari
kotoran. Ikan-ikan yang besar dapat diambil, ikan yang masih kecil dilepas
dibiarkan tumbuh dan berkembang biak.
Sapi yang dipelihara harus dibuatkan
kandang, diberi makan rumput yang segar dan dimandikan. Sapi dipelihara dengan
baik akan cepat gemuk. Sapi yang gemuk merupakan persediaan makanan yang bagus
bagi manusia.
Ayam yang dipelihara harus dibuatkan
kandang pula. Diberikan makanan yang bervitamin. Ayam akan cepat gemuk dan
banyak bertelur. Daging ayam dan telur merupakan bahan makanan yang bagus bagi
manusia
Daur hidup hewan dibagi menjadi 2 yakni daur hidup
tanpa metamorfosis dan daur hidup dengan metamorfosis :
B. Daur Hidup Hewan Tanpa
Metamorfosis
Pada umumnya hewan tidak
mengalami metamorfosis selama daur hidupnya, contohnya ayam dan kucing. Ketika
telur ayam menetas, anak ayam akan keluar dari cangkang telur. Bentuk tubuh
anak ayam ( uthuk ) sama persis dengan induknya. Anak ayam hanya mengalami
perubahan ukuran tubuh dan jumlah serta ukuran bulu saja hingga menjadi ayam
dewasa. Begitu juga pada daur hidup kucing, setelah anak kucing
dilahirkan oleh induknya maka anak kucing ini bentuknya sama persis dengan
induknya. Perbedaannya hanya di ukuran tubuh dan jenis bulu/warna bulunya.
Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis
2. Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis
Berdasarkan perubahan
bentuk hewan, metamorfosis dibagi menjadi 2 yaitu metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Pada metamorfosis
sempurna, bentuk hewan yang baru menetas berbeda dengan induknya.Hewan yang
mengalami metamorfosis sempurna misalnya kupu-kupu, nyamuk, kumbang, lalat,
lebah, dan katak.
Contoh daur hidup hewan dengan
metamorfosis sempurna :
- Daur hidup kupu-kupu : telur-ulat/larva-kepompong-kupu
dewasa, atau ada juga versi yang lebih detail lagi yakni :
telur-ulat-kepompong-kupu muda-kupu dewasa.
Daur Hidup Kupu-Kupu
- Daur hidup nyamuk : telur-larva-pupa-nyamuk
muda-nyamuk dewasa
Daur Hidup Nyamuk
- Daur hidup katak: telur-berudu/kecebong-katak
berekor-katak muda-katak dewasa
Daur Hidup Katak
- Daur Hidup Lalat : telur-larva-pupa-lalat dewasa
Daur Hidup Lalat
b. Metamorfosis Tidak Sempurna
Pada metamorfosis tidak
sempurna, bentuk hewan yang baru menetas mirip dengan induknya, akan tetapi ada
bagian tubuh yang belum terbentuk misalnya sayap. Hewan yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna misalnya belalang, kecoak, jangkrik, dan laron.
- Daur Hidup Belalang:
telur-nimfa-belalang muda-belalang dewasa
Daur Hidup Belalang
- Daur Hidup Kecoak : telur-nimfa-kecoak muda-kecoak
dewasa
Daur Hidup Kecoak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar