Rabu, 30 Desember 2015

Bab V Saling Ketergantungan Antar Makhluk Hidup

Bab V Saling Ketergantungan Antar Makhluk Hidup

A. Hubungan Khas antara Mahluk Hidup (Simbiosis)
Mahluk hidup satu dengan yang lain saling berhubungan. Hubungan khas mahluk hidup yang satu dengan mahluk hidup yang lain disebut simbiosis.
Hubungan khas mahluk hidup (simbiosis) dibagi menjadi tiga jenis yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.

1. Simbiosis mutualisme, adalah hubungan antar mahluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh simbiosis mutualisme :
Hubungan antara kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu yang hinggap di bunga mendapat keuntungan karena dapat mengambil nektar dari bunga. Bunga juga mendapat keuntungan karena kupu-kupu dapat membantu terjadinya penyerbukan.
Hubungan antara burung jalak dan kerbau. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau makan kutu, sementara kerbau juga untung karena kutunya habis.
Gambar simbiosis mutualisme :
  

2. Simbiosis parasitisme, adalah hubungan antar mahluk hidup yang satu dengan yang lain dirugikan.
Contoh simbiosis parasistisme :
Hubungan antara benalu dan pohon mangga. Benalu yang hidup menempel pada pohon mangga mendapat keuntungan dengan menyerap makanan dari pohon mangga. Sementara pohon mangga dirugikan karena makanannya "dirampas" oleh benalu.
Hubungan antara tali putri dengan tanaman pagar. Tanaman pagar akan mati karena makanannya dimakan tali putri.
Gambar simbiosis paraistisme :


Gambar Simbiosis Parasitisme


3. Simbiosis komensalisme, adalah hubungan antar mahluk hidup yang satu untung yang lain tidak mendapat keuntungan tetapi juga tidak dirugikan.
Contoh simbiosis komensalisme:
Hubungan antara ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora adalah ikan kecil yang sering menjadi makanan ikan lain. Ikan hiu adalah ikan yang sangat besar dan ditakuti oleh ikan-ikan lain. Ikan remora sering mengikuti bahkan menempel pada tubuh ikan hiu. Dengan demikian ikan remora merasa aman, karena terlindungi oleh ikan hiu. Sementara itu ikan hiu tidak dirugikan, karena keberadaan ikan remora di sekitarnya tidak menjadi beban bagi ikan hiu.
Hubungan antara bunga anggrek dengan pohon inang. Bunga anggrek tumbuh menempel pada pohon. Bunga anggrek mendapat keuntungan dengan makan sisa-sisa kotoran kayu. Sementara itu pohon inang tidak mendapat keuntungan dan tidak dirugikan.
Gambar simbiosis komensalisme :



Gambar Simbiosis Komensalisme


B. Hubungan antar Mahluk Hidup dan Lingkungan
Mahluk hidup satu membutuhkan mahluk hidup lain. Ada saling ketergantungan antar mahluk hidup.Hewan hidupnya tergantung kepada tumbuhan, karena hewan makan tumbuhan.
Contoh : Kuda hidupnya tergantung kepada rumput, karena makanan kuda adalah rumput. Bila semua rumput kering, maka kuda akan menderita karena tidak mendapat makanan. Kuda akan kelaparan dan akhirnya akan mati.

Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk melakukan kegiatan hidupnya.Mahluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau.Karena dapat membuat makanan sendiri, tumbuhan hijau disebut produsen.
Manusia dan hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Manusia dan hewan makan tumbuhan atau hewan lain. Karena manusia dan hewan memperoleh makanan dari mahluk hidup lain, maka manusia dan hewan disebut konsumen. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut :
Konsumen Tingkat I, yaitu hewan atau mahluk hidup yang langsung akan tumbuhan (produsen). Contohnya : Kambing dan kerbau makan rumput, burung gelatik makan biji-bijian, belalang makan rumput.
Konsumen Tingkat II, yaitu hewan-hewan yang makan konsumen tingkat I. Contoh : Burung makan belalang, kucing makan tikus.
Konsumen Tingkat III, yaitu hewan-hewan yang makan konsumen tingkat II. Contoh : Harimau makan kambing, manusia makan ayam, burung elang makan ular.
Dalam hal itu terjadi hubungan makan dan dimakan antar mahluk hidup.Contoh : Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan burung elang :
Padi - Tikus - Burung Elang
Hubungan makan dan dimakan antar mahluk hidup semacam itu disebut rantai makanan.


Gambar Rantai Makanan

Alam akan menjadi seimbang bila jumlah produsen lebih banyak dari pada konsumen tingkat I. Jumlah konsumen tingkat pertama lebih banyak dari pada konsumen tingkat II. Jumlah konsumen tingkat II lebih banyak dari pada konsumen tingkat III dan seterusnya. Perbandingan antara jumlah produsen dan konsumen akan membentuk sebuah piramida yang disebut piramida makanan.
Tumbuhan dan hewan yang hidup di suatu tempat, misalnya kebun atau sawah dapat membentuk beberapa rantai makanan.
Padi - Tikus - Burung Elang
Padi - Belalang - Burung - Ular
Padi - Ayam - Ular - Burung Elang
Padi tidak hanya dimakan oleh satu jenis mahluk hidup.Padi dapat dimakan oleh tikus, belalang, dan ayam.Beberapa rantai makanan seperti itu dapat digabungkan dan dihubung-hubungkan menjadi suatu jaringan.Beberapa rantai makanan yang saling berhubungan membentuk jaringan yang disebut jaring-jaring makanan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

QUIZ Modul K13 Kelas 1 Tema 1 Subtema 2

Untitled Quiz - ProProfs  »  Create A Quiz with ProProfs